Pada penghujung tahun 1945, terbentuklah Laskar Rakyat di daerah Kerinci antara 1ain :
1. Hizbullah dengan pimpinan Pakih Saleh dan H. Amran.
2. Sabil Muslimat dengan pimpinan Nursiah Isrin dan Fatimah.
3. Temi (Tentara Merah Indonesia) pimpinan Shahmardan dan Syarif Ong.
4. Hulubalang Indonesia (HBI) pimpinan Makmun dan Ngabi M. Agus.
5. Laskar Muslimin Indonesia (Lasyimi) dipimpin H. Abu Bakar dan Ahmad Sultan.
6. Di samping itu jauh sebelumnya, yaitu akhir Agustus 1945 telah pula berdiri Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang dipimpin oleh Hardito dan Hasyim Hayat.
Sementara itu dengan makin gawatnya situasi akibat tindakan Belanda yang bertentangan dengan persetujuan Linggarjati, maka pemerintah Indonesia mengambil kebijaksanaan antara lain mempersatukan semua pejuang bersenjata di bawah satu komando.
Dengan penetapan Presiden RI tanggal 3 Juni 1947 seluruh pejuang bersenjata harus berada dalam satu wadah dan TRI dirobah menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia), semua kelasykaran dibubarkan bergabung dengan TNI.
Sumber:
- Perjuangan Rakyat Kerinci, Dpt. Alimin
- Dialog sejarah yang diselenggarakan oleh Museum Perjuangan Rakyat Jambi pada 12 Juli 2012
Penulis: Ali Surakhman
Editor: Ikbal Ferdiyal
TAGS:
# Budaya Jambi
# M Ali Surakhman
# sejarah jambi
# wisata kerinci
# wisata jambi
# berita sungaipenuh
comments
Berita lain di METROJAMBI.COM
- Mantan Komisioner KPU Jambi Lolos Seleksi Tertulis Calon KPU RI
- Meletakkan Alquran di Lantai, Haramkah?
- Mayat Pria dengan Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di Dam Mulya Jaya
- Warga Lempur Dilaporkan Hilang Saat Mencari Kayu di Hutan
- Ini Nama-nama Penumpang Speed Boat Tujuan Pulau Kijang yang Alami Kecelakaan
- Kekurangan Server, Pelayanan di Disdukcapil Kerinci Kurang Maksimal
- Pengibaran Merah Putih Pertama di Masjid Raya Sungai Penuh (1)
- Pertempuran di Sungai Penuh dan Gerakan Pasukan Belanda ke Luar Kota