Oleh : M. Ali Surakhman
BEBERAPA hari sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diumumkan, Kepala Pemerintahan Jepang di Sungai Penuh mengumumkan pada suatu apel pagi, bahwa tentara kerajaan Jepang dengan tentara sekutu telah mengadakan perdamaian (Jepang tidak mengakui kekalahannya).
Seiring dengan itu pihak militer Jepang di Sumatera Barat, khususnya Batalyon Akiyama Syose untuk daerah Tapan-Indrapura pada suatu malam mengadakan acara perpisahan, dan mengumumkan hal yang sama kepada anggota Gyu-gun dan kesatuan lainnya.
Di situ menyatakan bahwa tentara Jepang dengan tentara Sekutu telah mengadakan perdamaian, berarti perang Asia Timur Raya telah selesai.
Dengan kejadian ini, semua pasukan Gyu-gun, Heiho dan lain-lain dibolehkan kembali ke kampungnya masing-masing atau dengan kata lain berarti dibubarkan.
Penulis: Ali Surakhman
Editor: Ikbal Ferdiyal
Sumber: - Perjuangan Rakyat Kerinci, Dpt. Alimin - Dialog sejarah yang diselenggarakanoleh Museum Perj
Berita lain di METROJAMBI.COM
- Warga Diminta Tidak Membangun Rumah di Kawasan Rawan Longsor
- 40 Persen Dana Desa Wajib Dianggarkan untuk BLT
- Traffic Light di Kota Sungaipenuh Mati, Arus Lalulintas Semrawut
- Alasan Kesehatan, Kepala Dishub Kota Sungaipenuh Mengundurkan Diri
- Sekolah di Sungaipenuh Masih Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen
- Soal Penutupan TPA RKE, Keseriusan Tokoh Masyarakat Kumun Debai Dipertanyakan
- Pertempuran di Sungai Penuh dan Gerakan Pasukan Belanda ke Luar Kota
- Koto Majidin Titik Api Perang Gerilya Kerinci 1949