KERINCI - Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh saat ini memasuki peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Ini ini ditandai dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dari panas tiba-tiba berubah hujan.
Prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Depati Parbo Kerinci, Muhammad Naufal mengatakan, selama peralihan musim ini, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, jika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat yang dapat berpotensi longsor maupun banjir.
"Selama memasuki musim penghujan, masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan maupun di dekat bantaran sungai, harus meningkatkan kewaspadaan jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan longsor, akibat curah hujan yang lebat," ujar Muhammad Naufal.
Dijelaskannya, musim penghujan ini diprediksi berlangsung dari bSlan september hingga April. Namun puncak musim penghujan atau dimana curah hujan tertinggi akan terjadi pada bulan November hingga Desember 2021 serta April 2022.
"Sedangkan puncak musim penghujan pada tahun 2021 ini,di prediksi akan terjadi pada November hingga Desember," ungkapnya.
Naufal juga mengajak masyarakat untuk menyiapkan diri ketika memasuki musim penghujan seperti memperbaiki genteng yang rusak, memeriksa saluran air hingga memeriksa pohon-pohon yang berada di sekitaran tempat yang mudah tumbang.
Bagi masyarakat yang akan melakukan aktivitas di luar rumah juga diingatkan untuk selalu membawa jas hutan maupun payung.
Penulis: Dedi
Editor: Ikbal Ferdiyal
TAGS:
Berita lain di METROJAMBI.COM
- Mantan Komisioner KPU Jambi Lolos Seleksi Tertulis Calon KPU RI
- Meletakkan Alquran di Lantai, Haramkah?
- Memperbanyak Rakaat Atau Memperlama Shalat?
- Mayat Pria dengan Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di Dam Mulya Jaya
- Warga Lempur Dilaporkan Hilang Saat Mencari Kayu di Hutan
- Sistem Pembayaran Gaji Guru Honorer Akan Dibenahi
- Dewan dan OPD Tebo, Sepakat Tidak Tambah Anggaran Pembangunan Fisik di APBD-P
- Libatkan Forum Anak Sebagai Pelapor Tindak Kekerasan