Oleh : M. Ali Surakhman
BEBERAPA hari sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diumumkan, Kepala Pemerintahan Jepang di Sungai Penuh mengumumkan pada suatu apel pagi, bahwa tentara kerajaan Jepang dengan tentara sekutu telah mengadakan perdamaian (Jepang tidak mengakui kekalahannya).
Seiring dengan itu pihak militer Jepang di Sumatera Barat, khususnya Batalyon Akiyama Syose untuk daerah Tapan-Indrapura pada suatu malam mengadakan acara perpisahan, dan mengumumkan hal yang sama kepada anggota Gyu-gun dan kesatuan lainnya.
Di situ menyatakan bahwa tentara Jepang dengan tentara Sekutu telah mengadakan perdamaian, berarti perang Asia Timur Raya telah selesai.
Dengan kejadian ini, semua pasukan Gyu-gun, Heiho dan lain-lain dibolehkan kembali ke kampungnya masing-masing atau dengan kata lain berarti dibubarkan.
Penulis: Ali Surakhman
Editor: Ikbal Ferdiyal
Sumber: - Perjuangan Rakyat Kerinci, Dpt. Alimin - Dialog sejarah yang diselenggarakanoleh Museum Perj
Berita lain di METROJAMBI.COM
- Innalillahi... Kepala Rutan Sungaipenuh Tutup Usia
- Jelang Nataru, Dinkes Kerinci akan Skrining Covid-19 Secara Massif
- Kapolda akan Antar Langsung Jenazah Siswa SPN Jambi Korban Laka Lantas
- Pelayanan Publik di Sungaipenuh Sudah Dibuka 100 Persen
- Gaji dan Tunjangan ASN RSU MHA Thalib Sudah Tanggung Jawab Pemkot Sungaipenuh
- Kapolda Jambi Cek Situasi Pasca Puluhan Tahanan Polres Batanghari Kabur
- Pertempuran di Sungai Penuh dan Gerakan Pasukan Belanda ke Luar Kota
- Koto Majidin Titik Api Perang Gerilya Kerinci 1949