JAMBI - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Varial Adi Putra bergerak cepat menangani temuan Komisi IV DPRD Provinsi Jambi terkait pekerjaan proyek di SMAN 3 Sarolangun. Varial memerintahkan Kabid SMA untuk mengecek langsung ke lokasi.

Varial dan beberapa kabid serta pejabat lainnya di Diknas Provinsi Jambi memenuhi panggilan Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Jumat (24/12) pagi. Salah satu yang dibicarakan adalah temuan atas proyek DAK dan APBD di SMAN 3 Sarolangun.

“Soal SMAN 3 Sarolangun ini, saya sudah perintahkan Kabid SMA (Misrinadi, red) turun mengecek ke lokasi, apakah bisa selesai atau tidak. Saya minta dilakukan percepatan, misalnya dengan menambah pekerja dan material,” ujar mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Muarojambi ini.

Varial menyatakan bahwa pihaknya akan memperhatikan saran dan masukan dari Ketua Komisi IV M Khairil yang melihat langsung kondisi pekerjaan di SMAN 3 Sarolangun. Termasuk saran soal pencarian dana ke rekanan atau kontraktor.

Varial memastikan bahwa Diknas akan mencairkan dana ke rekanan sesuai progress pekerjaan. “Harus sesuai progressnya,” tegasnya. Masih ada waktu hingga akhir tahun untuk mempercepat pekerjaan dan pengajuan pencairan.

Selain percepatan, ada pula opsi addendum kontrak. Namun, kata dia, akan dilihat dulu apakah memungkinkan atau tidak. “Soal addendum kontrak, akan kita pelajari. Kontraktornya akan kita masukkan blacklist,” tegas Varial.

Khairil, wakil rakyat dari Merangin-Sarolangun, menemukan banyak pekerjaan proyek di SMAN 3 Sarolangun asal-asalan dan progressnya lamban. Dari DAK dan APBD provinsi, pada 2021 SMAN 3 ini mendapat bantuan senilai Rp 2,6 miliar lebih.

Antara lain untuk pengadaan komputer dan laptop serta pekerjaan fisik. Yang menjadi sorotan Komisi IV adalah pekerjaan fisik, yang berupa pembangunan laboratorium, ruang UKS, WC, kantor dan ruang TU, pagar dan lainnya.

Dengan progres seperti itu, Khairil meminta pencairan dana ke kontraktor ditahan. “Kalau seperti ini (asal-asalan dan progres lamban, red), masyarakat pendidikan yang rugi,” tambahnya.  

Khairil juga meminta rekanan bekerja dengan baik sehingga tidak terkena masalah hukum atau masuk temuan Badan Pemeriksa Keuangan.

Metrojambi.com sendiri melihat langsung progress pekerjaan pagar SMAN 3 Sarolangun yang baru sekitar 40 persen, dek ruangan yang belum terpasang dan rehab yang berupa perbaruan cat saja. Banyak pekerjaan terkesan asal jadi.

Selain soal SMAN 3 Sarolangun, pertemuan Diknas dengan Komisi IV juga membahas kisruh di SMAN 8 Jambi. Adi Varial berterima kasih karena sejumlah kebijakan dan langkah-langkah yang diambilnya dalam masalah ini mendapat apresiasi Komisi IV.

Varial belum lama ini mencopot Sugiyono dari jabatan Kepala SMAN 8 Kota Jambi karena diketahui menerima sebanyak 120 siswa melalui “jalur belakang” sehingga tidak masuk Data Pokok Pendidikan.  

Varial mengamini permintaan Komisi IV agar masalah ini diselesaikan dengan bijak sehingga tidak merugikan siswa. Ada opsi untuk memindahkan siswa tersebut ke sekolah swasta, namun harus melalui pembahasan terlebih dulu.

Varial mengatakan, langkah cepat harus diambilnya terhadap sejumlah masalah yang mengemuka hanya beberapa saat setelah dirinya dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Mantan Kadis Perhubungan Provinsi Jambi ini menyatakan, ada kredilibitas dan integritas yang diperataruhkannya.

“Harus begitu, satu per satu permasalahan di Diknas kita urai sehingga dapat terselesaikan. Memang lelah, tapi harus dijalani sebagai tanggung jawab,” ujar Varial yang dihubungi melalui telepon.

 


Penulis: mrj
Editor: Joni Rizal



comments